top of page

Brownies Shiny Crust


Kali ini karyanya adalah makanan dan kemungkinan karya di SAHASAKA ini bakal dominan ke makanan terutama kue-kuean heheu~


Sebenarnya saya sudah sering membuat kue-kuean dan sudah menuliskan resepnya di blog pribadi milik saya (gak banyak sih), tapi di blog ini saya mencoba fokus ke “karya” saya saja tanpa ada postingan “curhat” di dalamnya. Soalnya ketika saya lupa resep dan ingin lihat di blog, eh malah jadi salah fokus gara-gara tertarik bacain ulang curhatan masa lalu, tertunda deh masaknya. Hmmm


Insyaallah kalau ada waktu luang (padahal banyak banget kan pengangguran #eh) bisa mindahin resep-resep dari blog pribadi ke blog ini.


Nah setelah lama tidak masak-memasak karena saya disibukkan dengan kegiatan jahit-menjahit, maka setelah sudah diakhir-akhir waktu kursus menjahit mau habis (sudah gak punya biaya lagi buat bayar hiks), maka sayapun mulai mencari kesibukan lain dengan masak kue, sudah janji juga sama sepupu saya yang katanya kalau liburan mau belajar masak kue.


Setelah lihat berbagai resep dan tutorial di internet, kamipun (saya sih sebenernya, sepupu saya iya iya aja) menjatuhkan pilihan kepada si Brownies Shiny Crust untuk dikulik. Lihat ke dapur, Alhamdulillah bahan ada. Dan ini sebenarnya untuk pertama kalinya saya bikin Brownies jenis ini dan untuk pertama kalinya juga saya membuat kue yang dipanggang di oven, jadi ya sudah siapin mental saja kalau gagal, namanya juga belajar kan. Saya biasanya pakai kukusan atau teflon. Saya pikir oven di rumah rusak, jadi yaudah kemarin-kemarin saya cari saja resep yang tidak menggunakan oven. Eh, ternyata bisaaaa. Asiiiiik… makin semangat deh bikin kuenya~


Untuk membuat brownies, saya sudah lumayan sering, bahkan sering juga mengalami jatuh bangun gara-gara “sok mengubah resep asli” (sepertinya saya masih di level harus mengikuti plek-plekan belum bisa modifikasi wkwk), tapi saya biasanya membuat brownies kukus (brokus). Pertama kali bikin, Alhamdulillah langsung berhasil, dan katanya mirip rasa brokus Amanda. Ternyata emang resep aslinya si brokus Amanda, Wallahu’alam.



Sekarang mau coba bikin yang di panggang. Alhamdulillah berhasil.


Tolak ukur berhasil (dalam membuat makanan) versi saya yaitu : 1. Enak! | 2. Bentuk oke! | 3. Orang rumah sukak!

Gak tau deh itu bener apa nggak Brownies Shiny Crust yang sesungguhnya seperti itu apa enggak. Hehe


Walaupun ada kecemasan ketika memanggang, karena waktunya gak sesuai dengan resep yang saya dapat, kalau di tutorialnya membutuhkan waktu ± 45 menit, sedangkan punya saya sudah hampir 2 jam kok ketika ditusuk pakai lidi, masih ada remah kue yang menempel dan itu masih basah. Alhamdulillah, mama pulang kerja dan mengatasi kecemasan itu dengan memindahkan loyang ke bagian tengah oven dan membesarkan sedikit api kompor. hehe gak kepikiran, udah panik deluan. Masak deh kuenyaa..


Let’s go to the receipe!~


Bahan :


140 gr DCC (saya pakai collatta)

50gr mentega

2 butir telur

160 gr gula halus (saya pakai gula pasir, ternyata gula halusnya habis)

100 gr tepung terigu

25 gr coklat bubuk


Topping : (opsional)

Keju parut, oreo, kismis, potongan kacang mete/almond (saya pakai bskuit gandum coklat tabur meses )


Cara Membuat :


1. Siapkan loyang, oles mentega dan tabur sedikit tepung terigu. (kalau gak punya kertas roti)

2. Panaskan oven (karena oven saya yang manual, jaman baheulak punya, jadi harus dipanasin dari awal), seberapa derajat panasnya kira-kira saja ya, soalnya kan angkanya gak tertera di oven lama hehe kira-kira api sedang sudah bisa.

3. Lelehkan DCC + Mentega dengan cara di tim.

4. Kocok telur + gula halus hingga bergumpal.

5. Masukkan lelehan coklat ke dalam adonan telur+gula halus, aduk rata. Tambahkan tepung terigu + coklat bubuk, aduk kembali hingga rata.

6. Tuangkan adonan ke dalam loyang, taburi dengan topping sesuai selera.

7. Panggang ± 45 menit, tergantung oven masing-masing, saya hampir 2 jam (krik..krik..)


Note : penggunaan gula bisa dikurangin, karena DCC juga sudah banyak menyumbang kemanisan. Bahaya juga kalau sering-sering dimakan sama anggota keluarga yang punya penyakit gula. Papa saya sakit gula (hiks) jadi disesuaikan biar bisa ikutan makan.


Alhamdulillah kuenya enak, bentuk oke (sebelas dua belas lah sama yang di tutorialnya), orang rumah sukak~. So Berhasil!


Ayo bikin juga! Semangat SAHASAKAnya~ ^^




|13 Jumadil Akhir 1438H|



bottom of page