|6 Rajab 1438H|
REBLOG FROM MY PRIVATE BLOG :)
.....
Libuuur~ Yeah akhirnya saya tidak lagi terkena syndrome “everyday is weekend” semenjak mengikuti kursus menjahit. Ya walaupun jadwal kursus gak terikat-terikat banget tapi lumayanlah membunuh kemalasan karena jadwalnya senin-jumat dan dimulainya pada pagi-sore (terkadang). Lumayan melelahkan but I’m happy~ Oleh karenanya sekarang lebih bisa menghargai hari sabtu dan minggu haha~ Memanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang tidak sempat dilakukan di hari kursus, seperti Ngeblog dan memasak (kalau masak sih masih bisa disempetin mau kapan saja).
Tapi kali ini masak buat lauk yang mana sebenarnya saya tidak terlalu suka karena sering gagal dan kena kritik si mamak. Si mama minta dimasakin gulai ayam kampung, soalnya mama lagi sakit jadi gak boleh makan ayam potong biasa. Ketika mengeluarkan si ayam dari kulkas, saya kaget karena masih utuh belum dipotong-potong zzzzz… Saya ngasi tahu mama akan kondisi si ayam dan mama menyuruh saya untuk memotongnya menjadi beberapa bagian. Hmmm.. baiklah.. berdasarkan kemampuan ingatan seadanya akan potongan-potongan ayam yang pernah saya makan, saya pun mengeksekusi si ayam. Agak geli-geli juga sih. Akhirnya ayam sudah terpotong menjadi beberapa bagian. Saatnya untuk dimasak. Berikut resepnya :
Bahan :
1 ekor Ayam Kampung
4 siung bawang merah
Santan cair (Rp.2000,-)
Santan kental (Rp.3000,-)
Bumbu (Rp.5000,-) ---- beli di tukang bumbu langganan, biasanya tinggal bilang “kak, bumbu untuk 1 kg ayam kampung atau kak, bumbu ayam goreng atau kak, bumbu rendang”.. how a simple life~ :p
Minyak Goreng
Garam
Cara Membuat :
1. Tumis Bawang merah sampai wangi kemudian masukkan bumbu. Aduk hingga merata. Masukkan santan cair. Masukkan Ayam. Biarkan sampai agak mendidih.
2. Masukkan santan kental. Masak hingga matang sampai kira-kira 1 jam-an lebih. Masak dengan api sedang. Ketika sudah matang. Beri sedikit garam. Aduk sampai tercampur. Sajikan.
NOTE : Takaran pasti santannya saya tidak tahu, instruksi dari mama untuk membeli santan seperti itu, pakai harga. Bisa Tanya-tanya saja ke tukang jualannya kalau mau buat “ini” perlunya santan apa saja dan berapa takarannya. Jangan malu bertanya yak!
Selamat Memasak!
SAHASAKA Please~